Logo Ngawi

Kamis, 17 September 2020

PERAN SERTA PEMUDA DALAM MENGURANGI PENYEBARAN COVID-19 DI DESA TIRAK KEC. KWADUNGAN KAB. NGAWI

Dari kiri : Danang Sunarto, Drs. Suprapto, Deddy Kurnia Effendi, S.Pd

Kepala Desa Tirak Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur Drs. Suprapto, menghimbau kepada warganya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih adanya 1 pasien terkonfirmasi positif dari Desa Mojomanis, kecamatan kwadungan pada tanggal 10 September 2020. “Warga masyarakat desa tirak jangan lengah, tetap patuhi protokol kesehatan dengan pakai masker, cuci tangan pakai sabun, tidak bersalaman dan jaga jarak,” ucapnya saat diwawancara pada KKN-DR PODCAST pada Senin (14/09). 

Beliau juga menyampaikan bahwa pemuda harus membantu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait tatanan normal baru (New Normal). Salah satunya adalah memberikan informasi terkait Peraturan Bupati Ngawi Nomor 15 Tahun 2020 tentang tatanan normal baru, terutama terkait kegiatan yang melibatkan banyak orang, seperti slametan, yasinan, pengadaan pesta, dll. "Sesuai dengan Peraturan Bupati Ngawi Nomor 15 Tahun 2020, bahwa dalam kegiatan khusus seperti mengadakan pesta sudah diperbolehkan, tetapi dengan prosedur yang sangat ketat, seperti pemilik pesta harus mengajukan proposal kegiatan yang mencakup seluruh kegiatan pesta yang dilaksanakan kepada Pemerintah Desa, setelah itu dari Pemerintah Desa nengutus Tim Gugus Covid-19 melakukan evaluasi. Baru setelah itu pemohon bisa melaksanakan kegiatan pesta. Dan harus mematuhi protokol kesehatan khusus sesuai dengan Peraturan Bupati Ngawi Nomor 15 Tahun 2020”. Tambah Kepala Desa Tirak.       

Pemuda merupakan harapan bangsa, oleh karena itu peran aktif pemuda sangat dibutuhkan dalam membangun kemajuan bangsa dan negara. Dalam kondisi masa pandemi Covid-19 saat ini peran serta pemuda begitu penting di Desa Tirak. Namun dalam hal itu tidak terlepas dari kerjasama antara Pemerintah Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, BPD, LPMD, Bidan Desa dan elemen masyarakat lainya yang peduli akan pentingnya kebersamaan dalam melawan penyebaran Covid-19. Beberapa realisasi kegiatan yang sudah dilakukan oleh pemuda Karang Taruna diantaranya berpartisipasi ikut serta tergabung dalam Tim Relawan Satgas Covid-19, bentuk kegiatanya adalah berperan aktif dalam sosialisasi terkait pemahaman bahaya Covid-19 dengan memasang banner/poster dan beberapa aturan protokol kesehatan dari pemerintah kepada masyarakat. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penyediaan cuci tangan yang ditempatkan di Masjid, Mushola dan tempat umum lainya, serta kegiatan penyemprotan disinfektan 1 kali/minggu di Masjid, Mushola, Kantor Desa dan tempat umum. Untuk membangun sinergitas, pemuda Karang Taruna selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan Pemerintah Desa dalam memantau, mengawasi dan melaporkan jika ada pendatang yang masuk dari luar daerah dan yang pulang dari perantauan baik lokal maupun luar negeri. Kemudian memantau, mengawasi dan memberikan pemahaman kepada warga yang baru pulang dalam masa karantina mandiri agar semua ODP/ODR (Orang Dalam Pantauan/Resiko) bisa teridentifikasi dengan tepat dan jelas. Data yang diterima dari Bidan Desa Tirak sampai saat ini warga masyarakat Desa Tirak tidak ada yang terpapar covid 19.

Dampak Covid-19 ini tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga di bidang ekonomi, sosial, pendidikan dan keagamaan. Dalam bidang ekonomi, untuk ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 pemuda Karang Taruna dalam pemberdayaan anggotanya berusaha mencoba melakukan exsperimen pembuatan budidaya jamur janggel jagung, budidaya ikan nila metode bioflok dan penghijauan tanaman hias tabebuya di sepanjang jalan masuk Desa Tirak. Selain itu rencana kedepan ingin membentuk kelompok usaha untuk kesejahteraan anggotanya.

Dalam kondisi New Normal, pemuda Karang Taruna juga peran aktif mengedukasi masyarakat tentang pemahaman apa itu new normal? selalu mengingatkan kepada masyarakat agar menjaga imunitas tubuh, tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan diantaranya cuci tangan sampai bersih, pakai masker, jaga jarak minimal 1 meter, dan menjauhi kerumunan masa demi keselamatan bersama. Virus Covid-19 ini memang masalah bersama yang harus dilawan bersama. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran, kepedulian dan kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah. Bersama kita saling menguatkan, semoga Covid-19 ini segera berakhir dan kegiatan kembali normal. (Danang Sunarto/Muhammad Zuhdi/Fahtur Rahmad Subekti)